Senin, 30 Oktober 2017

TUGAS EKONOMI KOPERASI 2

Cara Mengukur Efesiensi Ekonomi Usaha Koperasi


Kunci utama efisiensi koperasi adalah  pelayanan usaha kepada anggotanya. Koperasi yang dapat menekan biaya serendah mungkin tetapi anggota tidak memperoleh pelayanan yang baik dapat dikatakan usahanya tidak efisien disamping tidak memiliki tingkat efektivitas yang lebih tinggi, sebab dampak kooperatifnya tidak dirasakan anggota.

Untuk mengukur efisiensi organisasi dan usaha ada bebrapa rasio yang dapat di pergunakan yang didasarkan pada keragaan koperasi yang bersangkutan. Sarana yang dapat digunakan adalah neraca dan catatan keragaan lain yang dimiliki koperasi. Hal itu lah yang dapat memberikan gambaran kuantitatif tentang keragaan koperasi.

Menurut Hanel (1988) efisiensi ekonomi usaha koperasi dapat diukur dengan mempergunakan ukuran:
1.      Efisiensi dalam operasional usaha yang terlihat dari validitas keuangan (financial viability)    dan keragaan kewirakoperasian (entrepreneurship performance).
2.      Efisiensi yang dihubungkan dengan pengembangan.
3.      Efisiensi yang dihubungkan dengan pemenuhan kebutuhan anggota.


Tujuan, nilai, dan klasifikasi koperasi


Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi.

1.      Tujuan koperasi
Dalam membuntuk sebuah koperasi diharapkan mampu mencapai tujuan koperasi yaitu sebagai berikut :

a.       Meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup anggota pada khusunya dan lingkungan daerah kerja pada umumnya
b.      Memenuhi kebutuhan anggota dalam hal ekonomi
c.       Menggalang solidaritas dan toleransi antar anggota
d.      Ikut membantu pemerintah dengan berperan membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan demokrasi ekoonomi yang berkeadilan
e.       Memjukan dan mengembangkan unit usaha yang sifatnya bisnis.
f.       Berperan dan aktif dalam upaya mempertinggi sebuah kualitas kehidupan masyarakat
g.      Untuk memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan suatu perekonomian nasional dengan koperasi sebagai gurunya

2.      Nilai koperasi
Nilai – nilai koperasi adalah sebuah nilai kekeluargaan, mandiri, egalitarian, demokrasi, kesamaan, serta peduli terhadap sesama anggota. Nilai – nilai koperasi tersebut dapat dikelompokan menjadi nilai-nilai dasar dan nilai-nilai etis dari koperasi.

Nilai – nilai dasar ICA tahun 1995 tersebut adalah :

a.       Menolong diri sendiri (self help)
b.      Tanggung jawab sendiri (self  responsibility)
c.       Demokrasi (democracy)
d.      Persamaan (equality)
e.       Keadailan (equity)
f.       Solidaritas (solidarity)
Nilai – nilai etis ICA tahun 1995 adalah sebagai berikut :
a.       Kejujuran (honesty)
b.      Keterbukaan (openness)
c.       Tanggung jawab social (social responcibility)
d.      kepedulian terhadap orang lain (caring for others)

3.      Klasifikasi koperasi
a.       Berdasarkan pendekatan menurut tempat tinggal
·         Koperasi Desa
Adalah koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari penduduk desa yang mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dalam koperasi dan menjalankan aneka usaha dalam suatu lingkungan tertentu
·         Koperasi Unit Desa (KUD)
Adalah bentuk antara dari Badan Usaha Unit Desa (BUUD) yang pada tahap awalnya merupakan gabungan dari koperasi koperasi pertanian atau koperasi desa dalam wilayah Desa, yang dalam perkembangannya disatukan menjadi satu KUD
b.      Berdasarakn pendekatan menurut golongan fungsional, misalnya : Koperasi Pegawai Negeri (KPN), Koperasi Angkatan Laut (KOPAL), Koperasi Karyawan, dll.

c.       Berdasarkan pendekatan sifat khusu dari aktiftas dan kepentingan ekonominya, misalnya : Koperasi Batik, Bank Koperasi, Koperasi Asuransi, dsb.

sumber:

Kamis, 05 Oktober 2017

TUGAS 1 EKONOMI KOPERASI

SEJARAH LAHIRNYA KOPERASI

            Koperasi modern pertama kali berkembang di Inggris tahun 1844 tepatnya di kota Rochdale. Koperasi mulai berkembang pada masa Kapitalisme akibat revolusi industry. Koperasi Rachdale berdiri dengan usaha untuk menyediakan barang konsumsi untuk keperluan sehari-hari. Seiring dengan terjadinya penumpukan modal koperasi ini menimbulkan kesempatan kerja bagi anggota yang belum bekerja. Tahun 1851 koperasi Rochdale mendirikan pabrik dan mendirikan perumahan untuk anggota-anggota koperasi Rachdale. Koperasi Rachdale sangat mempengaruhi perkembangan gerakan koperasi di Inggris maupun luar Inggris.
            Pada tahun 1862 koperasi di Inggris mencapai 100 unit. Pada tahun 1862 dibentuk pusat koperasi pembelian dengan nama The Cooperative Whole Sale  Society (CWS). Pada tahun 1876 koperasi ini telah melakukan ekspansi usaha di bidang transportasi, perbankan, dan asuransi pada tahun 1870 koperasi juga melakukan dibidang penerbitan dengan nama Cooperative News. Pada tahun 1919 didirikan Cooperative collage sebagai lembaga pendidikan tinggi koperasi pertama di Mancester (Inggris). Revolusi Industri di Prancis juga mendorong berdirinya koperasi. Pelopor koperasi Prancis adalah Charles Fourier.

SEJARAH KOPERASI DI LUAR NEGERI

§  LATAR BELAKANG

Berawal dari adanya revolusi Industri di Inggris, koperasi didirikan di kota Rachdale, pada tahun 1844. Koperasi ini dipandang sukses sehingga banyak bermunculan koperasi di Negara eropa lainnya.

§  PENYEBARANNYA

Tahun 1844, didirikannya koperasi di inggris lebih tepatnya di kota Rochdale.
Tahun 1848, didirikannya koperasi di Prancis, karena melihat kesuksesan Inggris dalam mendirikan koperasi.
Tahun 1849, Jerman mendirikan koperasi simpan pinjam di daerah perkotaan.
Pada abad ke-19, mulai banyak bermunculan koperasi, seperti di Swedia dan Amerika Serikat.
Masih di abad ke-19, Koperasi sudah mulai masuk ke wilayah Asia, seperti Negara Jepang dan Korea.


Sejarah Perkembangan Koperasi Di Indonesia

            Di Indonesia,koperasi pertama kali lahir pada tahun 1895 oleh Raden Ngabei Ariawiriaatmadja, Patih Purwokerto dalam bentuk Bank Simpan Pinjam,Tujuannya untuk membantu para pegawai negeri pribumi untuk melunasi utangnya.Lalu dikembangkan oleh De Wolf Van Westerrode. Tahun 1896 berdirilah Bank Simpan Pinjam Dan Kredit Pertanian di Purwokerto,dalam rangka pelaksanaannya sekaligus sebagai perwujudan gagasan membangun Koperasi,maka didirikanlah Lumbung-Lumbung Desa di Pedesaan Purwokerto.Lumbung Desa adalah Lembaga Simpan Pinjam para petani dalam bentuk simpan padi. Kemudian pada tahun 1908,Boedi Oetomo menganjurkan berdirinya koperasi untuk keperluan rumah tangga. Tahun 1911 Serikat Dagang Islam mengembangkan koperasi dengan cara membuka toko-toko koperasi untuk memenuhi keperluan sehari-hari.Pada tahun 1920 diadakan Cooperative Commissie yang diketuai oleh Dr. Boeke,Komisi ini diberi tugas untuk menyelidiki apakah koperasi bermanfaat di Indonesia dan hasilnya bahwa koperasi dibutuhkan untuk memperbaiki perekonomian rakyat. Pada tahun 1935-1938,Muhammadiyah mengembangkan koperasi di seluruh Indonesia terutama di lingkungan warganya pada masa penjajahan Jepang.
            Pada tanggal 12 Juli 1947,diselenggarakan Kongres Koperasi Se-Jawa di Tasikmalaya hasil dari Kongres tersebut terbentuknya Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia{SOKRI} dan tanggal 12 Juli ditetapkan sebagai Hari Koperasi serta dianjurkan penyelenggaraan Pendidikan Koperasi . Pada 12 Juli 1951,Mohammad Hatta membacakan pidato di Radio khusus untuk menyambut dari Koperasi Indonesia,dengan besarnya peranan dirinya di Dunia Koperasi pada tanggal 17 Juli 1953 beliau diangkat sebagai Bapak Koperasi Indonesia pada Kongres Koperasi Indonesia di Bandung.
            Pada tahun 1960 dengan Inpres No.2 Koperasi ditugaskan sebagai Badan Penggerak Penyalur Bahan Pokok.Dengan Inpres No.3 Pendidikan Koperasi di Indonesia ditingkatkan baik secara resmi di Sekolah maupun Luar Sekolah melalui media massa.Pada tahun 1961 dibentuk Kesatuan Organisasi Koperasi Seluruh Indonesia {KOKSI}.



Perbandingan

1.    Koperasi berkembang di Indonesia bukan berkembang dari masyarakat tetapi dari dukungan pemerintah, sedangkan di luar negeri muncul dari kesadaran masyarakatnya untuk saling membantu kebutuhan masyarakat.

2.    Koperasi yang pertama kali berdiri di Indonesia adalah koperasi simpan pinjam. Sedangkan,  koperasi di Negara lainnya didominasi oleh koperasi yang berifat dengan memberikan jasa-jasa pelayanan.





DAFTAR PUSTAKA
v  Dian Ambar Ningrum. 2016.”PERBEDAAN KOPERASI DI INDONESIA DAN EROPA” http://dianambarningrum16.blogspot.co.id/2016/01/perbedaan-koperasi-di-indonesia-dan.html ", diakses pada 03 september 2017.
v  Sitio,Arifin.2001.Koperasi: Teori dan Praktik. Jakarta:Erlangga
v  Dinaraviyani.tanggal post : 6 Oktober 2013.Sejarah dan Perkembangan Koperasi di Indonesia” https://dinaraviyani.wordpress.com/2013/10/06/sejarah-dan-perkembangan-koperasi-di-indonesia-2/
v  Nul hakim, lukman. 2014.”SEJARAH PERKEMBANGAN  KOPERASI DI DUNIA DAN DI INDONESIA”, http://lukmanoice.blogspot.co.id/2014/10/sejarah-perkembangan-koperasi-di-dunia.html?m=1, diakses pada 03 september 2017